SAN FRANCISCO - Sistem operasi desktop seperti Windows 7 memang masih menguasai pasar operating system
(OS) saat ini. Kekuasaanya yang bertahan lebih dari satu dasawarsa
tersebut, diprediksi akan terus tergerus dan akan digantikan dengan
teknologi OS yang baru.
Beberapa pengamat melihat, sistem operasi
desktop akan segera tergantikan di masa depan, lalu akan segera beralih
ke OS yang berbasis cloud computing. Maksudnya adalah, semua
sistem operasi dan aplikasi dapat berjalan dengan menggunakan internet,
atau yang dikenal komputasi awan (cloud computing).
Banyaknya aplikasi yang tersedia Facebook dan Google, sebenarnya secara tidak langsung merupakan basis dasar dari platform cloud
tersebut, dimana setiap data yang menggunakan aplikasi tersebut, tidak
disimpan di dalam desktop, tapi seolah-olah dari internet tersebut.
"Masa
depan sistem operasi akan berpeluang besar mengadopsi komputasi awan,"
tutur Director Engineering Google Australia Alan Nobel, seperti yang
dilansir Sydney Morning Herald, Kamis (7/1/2009).
Google sendiri berdasarkan desas-desus akan mengelurkan Chrome OS, sebuah sistem operasi yang berbasis cloud computing itu.
Selain itu, untuk awalan yang lain Google juga meluncurkan App Engine
untuk mengembangkan aplikasi yang berbasis komputasi awan pada April
2008. Menurut rakasas internet itu, App Engine sangat membantu
pengembang dalam menciptakan peranti lunak dengan cepat yang
mengandalkan kekuatan infrastrutuktur Google.
"Kami mencari dan untuk membuat pengembang lebih fokus dalam membuat aplikasinya. Secara tidak langsung memang cloud computing ini sangat bisa diandalkan di masa depan, dimana ruangan yang dibutuhkan sangat besar," tandas Noble.
Kendati
demikian, Noble tidak bisa memprediksi kapan sistem operasi cloud ini
benar-benar bisa dikembangkan secara serius, sehingga OS desktop akan
mulai ditinggalkan secara keseluruhan.